5 Cara Ajarkan Anak Bijak Mengatur Uang
Kenal kah kamu pada orang yang memiliki penghasilan cukup besar, namun sering merasa kurang bahkan sampai terlilit utang? Atau jangan-jangan, kamu lah orangnya? Sahabat Nirmala perlu mengetahui pentingnya menjadi bijak dalam mengatur uang. Kebiasaan ini sangat penting untuk dilatih sejak kecil. Sahabat Nirmala dapat mengajarkan pada anak, adik, atau keponakan bagaimana caranya mengatur uang. Ikuti saja 5 cara ajarkan anak bijak mengatur uang yang akan Nirmala paparkan berikut ini ya!
Pentingnya mengajarkan anak bijak mengatur uang
Mengajarkan anak bijak mengatur uang dapat menjadi bekal di kemudian hari. Anak akan menjadi lebih terarah dan sistematis dalam membelanjakan uang yang dimilikinya. Apalagi ketika hari raya, dimana anak akan memperoleh uang atau angpao dari sanak saudara. Anak yang sudah terlatih, tidak akan kaget lagi memiliki banyak uang dan bisa terhindar dari euforia jajan berlebihan.
Sayangnya, masih banyak orang tua yang belum mengetahui cara ajarkan anak bijak mengatur uang. Alih-alih memberikan arahan yang berguna untuk masa depan anak, beberapa orang tua malah aji mumpung minta ditraktir makanan ini itu oleh anak. Ada yang kayak begitu? 😀
Sahabat Nirmala belum perlu untuk mengajarkan konsep budgeting atau tentang prinsip ekonomi makro. Bisa-bisa Si Anak jadi bingung, hehe. Anak-anak membutuhkan penjelasan sederhana disertai dengan praktik langsung. Kamu bisa menerapkan 5 cara ajarkan anak bijak mengatur uang. Simak ya!

Ajarkan anak bijak mengatur uang sejak dini (Pict. Pexels)
1. Menabung
Tentu saja ini jadi tips nomor satu. Sebelum anak mengenal konsep bisnis dan investasi, menabung adalah cara paling aman untuk ajarkan anak bijak mengatur uang. Untuk anak yang belum bisa baca tulis, berikan padanya celengan untuk menyimpan uang. Anak dapat memilih sendiri celengan yang disukainya. Bentuk yang lucu dan warna yang menarik dapat membuat anak lebih semangat untuk menabung.
Jangan lupa untuk memberi arahan pada anak, apa saja manfaat menabung. Tanyakan pada anak, apa yang ingin dibayarnya untuk uang tabungannya nanti. Jika anak mulai malas-malasan untuk menabung, ingatkan kembali tentang barang yang diinginkannya.
Untuk anak yang sudah bisa baca-tulis, kamu dapat membantunya membuka rekening tabungan di bank. Memiliki rekening bank atas namanya sendiri akan menjadi kebanggaan untuk seorang anak. Ia juga dapat belajar mengenal dunia perbankan secara bertahap.
2. Mengenalkan Prinsip Ekonomi Sederhana
Cara ajarkan anak bijak mengatur uang berikutnya adalah dengan mengenalkan prinsip ekonomi sederhana. Diskusikan apa saja keinginan anak dan apa saja yang dibutuhkannya. Ajari anak bagaimana membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan. Jika anak sudah semakin besar, bisa dijelaskan juga tentang hukum penawaran dan permintaan yang berpengaruh terhadap harga suatu barang. Itulah mengapa, membeli barang juga perlu menunggu saat yang tepat, yaitu saat harganya turun.
3. Mencoba Jenis-Jenis Pembayaran
Cara ajarkan anak bijak mengatur uang yang efektif adalah secara bertahap. Untuk tahap awal, ajarkan anak membayar dengan uang tunai. Kemudian bisa dilanjutkan dengan mencoba menggunakan kartu debit, kartu kredit, kartu e-money, dan aplikasi e-money di smartphone. Jelaskan pada anak alasan memilih jenis pembayaran tertentu, misalnya karena ada penawaran diskon khusus.
4. Patuhi Anggaran
Tetapkanlah anggaran bersama-sama dengan anak. Diskusikan apa saja yang perlu dimasukkan ke dalam anggaran. Setelah anggaran disepakati, berikan anak uang saku sekaligus dalam kurun waktu tertentu. Mintalah anak membuat catatan kecil tentang pengeluaran hariannya. Awalnya mungkin anak akan kesulitan untuk mengatur pengeluarannya. Namun jika terus dilatih, kebiasaan baik ini akan sangat berguna bagi masa depan financial anak.
5. Berlatih Mendapatkan Uang
Cara ajarkan anak bijak mengatur uang selanjutnya adalah dengan melatihnya untuk mendapatkan uang sendiri. Mungkin selama ini anak sudah terbiasa untuk meminta pada orang tua jika membutuhkan uang. Namun secara bertahap kamu dapat melatihnya untuk mampu memperoleh uang dari hasil jerih payah sendiri. Tentu saja dengan cara-cara yang sederhana.
Kamu bisa mengajarkan anak untuk membuat kerajinan tangan dan menjualnya kepada teman-teman. Atau bisa juga untuk berjualan kuliner khas atau makanan ringan yang disukai anak-anak. Jangan lupa untuk mengontrol aktivitas usaha anak tersebut. Awasi berapa jumlah uang yang diperolehnya dan bagaimana mereka memutar kembali uang tersebut. Dengan mengetahui proses mendapatkan uang, anak-anak dapat menjadi lebih bijak saat menggunakannya.
Ternyata tidak sulit bukan untuk mengajarkan anak bijak mengeluarkan uang? Sahabat Nirmala bisa menerapkannya tanpa harus membuat anak merasa tidak nyaman. Jelajahi internet dan membaca cerita pengalaman orang lain bisa menjadi inspirasi juga. Kunci dari tips ini adalah konsisten. Ajarkan anak terus menerus agar kebiasaan baik ini dapat terpatri lebih dalam pada kepribadian anak.
Sepertinya bukan hanya untuk anak, berguna banget untuk saya juga. Terimakasih kak mae, tipsnya keren.. praktis
Iya, alhamdulillah kalau bermanfaat.
Walaupun judulnya terkait edukasi kepada anak, informasi yang dipaparkan masih terasa relevan dengan saya yang sebenarnya bukan tergolong anak-anak lagi. Jangan-jangan saya yang belum beranjak dewasa?
Thank you for sharing yah, Kak
Iya, memang teorinya sama saja. Cuma penyampaiannya yang lebih sederhana kalau buat anak-anak.
Jadi inget sama buku Rich Dad Poor Dad. Prinsipnya kurang lebih sama..
Nice mbak
Betul. Teorinya tinggal disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu.
Iya, memang teorinya sama saja. Cuma penyampaiannya yang lebih sederhana kalau buat anak-anak.
Terimakasih Kak Taumy sudah mampir.
Judulnya dibuat lebih menarik, mbak. Misalkan “Lima tips mengatur uang. Nomor tiga bikin tercengang”.
Becanda ya mbak hehehe….
Boleh juga nih, hahaha