Inilah Kekurangan dan Kelebihan Sistem Konsinyasi yang Harus Diketahui Oleh Pebisnis

Sebagian besar masyarakat mungkin belum familiar dengan sistem konsinyasi dalam dunia bisnis. Bila Anda adalah seorang pebisnis, tidak ada salahnya mempelajari hal ini dengan mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem konsinyasi terlebih dahulu. Setelah memahami cara kerjanya dan plus minusnya, Anda dapat mempertimbangkan untuk mencoba atau tidak. Mencoba hal yang barus menjadi tantangan tersendiri bagi para pebisnis demi mengembangkan bisnisnya. Meskipun, harus ada konsekuensi yang siap diterima yaitu gagal.

Sistem konsinyasi adalah cara penjualan dengan sistem titip barang. Maksudnya adalah pemilik barang menyerahkan barang yang akan dijual kepada pihak lain dengan suatu perjanjian tersebut. Nantinya, pihak yang menjual barang tersebut akan mendapatkan uang komisi. Besarnya komisi penjualan sesuai dengan nilai yang disepakati oleh kedua belah pihak. Cara ini memiliki kelebihan dan kekurangannya.

Sistem Konsinyasi

Kekurangan dan Kelebihan Sistem Konsinyasi (foto : Pixabay)

Kekurangan dan Kelebihan Sistem Konsinyasi Yang Harus Anda Ketahui

Disini pihak yang memiliki barang disebut sebagai consignor dan pihak yang menjualkan barang disebut dengan consignee. Kedua belah pihak harus siap menanggung kekurangan dan kelebihan sistem konsinyasi. Beberapa hal tersebut adalah sebagai berikut ini :

Kelebihan penjualan konsinyasi bagi pemilik produk atau consignor

  • Memperluas pasar dengan mudah dan hemat biaya promosi
  • Menjalin hubungan dengan sistem konsinyasi akan memberikan keuntungan bagi consignor yaitu menghemat biaya promosi. Mempromosikan suatu barang bukanlah hal yang mudah apalagi bila produk tersebut adalah barang baru. Dengan bekerja sama dengan consignee, produk yang dijual sudah dapat dipasarkan di tempat yang tepat sasaran. Sebab, para consignee biasanya sudah memiliki toko dan pelanggan sehingga tidak usah bersusah payah mempromosikannya.
  • Menghemat biaya pelayanan dan Sumber Daya Manusia. Saat Anda menitipkan produk ke consignee, Anda tidak perlu melayani customer secara langsung.Dengan begitu, hal ini akan memangkas biaya pemasaran dan pelayanan yang dikeluarkan. Penghematan ini tentu saja akan menambah keuntungan Anda.
  • Fokus pada produk. Saat barang Anda sudah ada yang menjualkan, Anda dapat berfokus ke hal yang lainnya. Misalnya saja Anda dapat memikirkan dan mencoba meningkatkan kualitas produk yang Anda miliki ataupun mencoba inovasi baru. Waktu yang ada dapat Anda manfaatkan untuk membuka peluang usaha dan produk baru dengan mutu yang tak kalah baiknya.
Baca Juga :  Sertifikat SSL untuk Keamanan Website, Pentingkah?

Kelebihan penjualan konsinyasi bagi penjual produk atau consignee

  • Tanpa modal

Masalah modal biasanya menjadi hal yang cukup berat bagi orang yang akan membangun bisnis. Namun, hal ini tidak berlaku bagi para consignee karena dengan menjualkan produk maka akan mendapatkan keuntungan. Keuntungan ini berasal dari fee yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Selain itu consignee juga masih bisa mendapat tambahan keuntungan dari hasil menaikkan harga barang dari harga yang telah ditetapkan.Jadi, ada dua sumber keuntungan yang diperoleh.

  • Minim Resiko

Bagi consignee, menjalankan sistem ini resikonya kecil karena jika barang tidak laku atau rusak, consignee tidak akan menanggung kerugian. Hal yang mungkin terjadi bila kerusakan atau tidak laku adalah keuntungan yang didapatkan menurun.

  • Display barang akan bertambah

Dengan adanya para consignor yang menitipkan barangnya tentu saja membuat toko consignee memiliki lebih banyak jenis barang.Hal ini akan menambah keuntungan dan yang pasti para consignee tidak perlu mengeluarkan modalkarena hanya bertugas untuk menjualkannya saja.

Sistem Konsinyasi

Kekurangan dan Kelebihan Sistem Konsinyasi (foto : Pixabay)

Kekurangan penjualan konsinyasi bagi pemilik produk atau consignor

  • Resiko kerugian

Jika consignor salah dalam memilih consignee, resikonyaadalah menderita kerugian.Hal ini dapat terjadi bila penjualnya tidak amanah, produk laku dalam kurun waktu yang lama dan tidak dapat menawarkan produk dengan baik. Oleh karena itu, telitilah dalam memilih consignor agar bisnis Anda dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan keinginan.

  • Promosi yang dilakukan tidak sesuai keinginan

Karena consignor tidak menjualnya sendiri, bisa saja ada hal yang berjalan tidak sesuai dengan keinginan.Salah satunya adalah dalam hal promosi. Namun hal ini dapat Anda atasi dengan menempatkan SPG atau memberikan bonus yang menarik kepada consignee agar mau menjualkan produk consignor sebaik mungkin.

  • Tidak dapat menerima uang secara langsung
Baca Juga :  Kenali Modus Penipuan Jual HP Murah dan Cara Menghindarinya

Karena menggunakan bantuan consignee, tentunya uang yang didapatkan dari hasil penjualan tidak dapat langsung diterima setiap harinya. Consignor dapat mengambil hasil dari penjualan tersebut seminggu atau sebulan sekali sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui.

Baca Juga : Bagaimana Cara Membangun Brand Equity? Yuk Cek 4 Strategi Berikut Ini!

Kekurangan penjualan konsinyasi bagi penjual produk atau consignee

Sistem penjualan konsinyasi ini tidak memiliki kekurangan apapun bagi pihak penjualnya. Sebab, produk yang dijual adalah bukan produk mereka. Selain itu consignee juga tidak menanamkan modal sehingga apapun yang terjadi tidak akan merugikan.

Setelah mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem konsinyasi, sekarang saatnya Anda berfikir apakah akanmelakukannya atau tidak. Sebenarnya sistem ini sangat mudah dijalankan dan banyak memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *