Ini Dia Bocoran Rute dan Jadwal KA Bandara Solo BIAS dan Kaitannya dengan Konektivitas JOGLOSEMAR
Jogja, Solo, dan Semarang atau sering disebut sebagai JOGLOSEMAR memang merupakan wilayah yang potensial untuk dikembangkan. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tidak main-main dalam membangun infrastruktur untuk menghubungkan jantung Pulau Jawa bagian tengah ini. Salah satunya dengan rencana operasi KA Bandara BIAS yang akan menghubungkan Stasiun KA Bandara Adi Sumarmo dengan Stasiun Balapan dan Bandara Jogjakarta.
Nirmala berhasil mendapatkan bocoran rencana operasi yang mencakup spesifikasi kereta api serta rute dan jadwal KA Bandara Solo BIAS. Termasuk sejauh mana kesiapan infrastruktur transportasi untuk konektivitas JOGLOSEMAR. Materi ini dibahas dalam forum group discussion bersama Kementrian Perhubungan RI yang bertempat di Auditorium Stasiun KA Bandara Adi Sumarmo. Turut hadir sebagai key note speaker dalam acara ini adalah Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi. Narasumber lainnya antara lain Dirjen Perhubungan Darat, Direktur Prasarana Perkeretaapian, Dirut PT KAI, Direktur Operasional Angkasa Pura 1, dan Pimpinan Redaksi Solopos. Jadi, informasi dalam artikel ini valid, ya. Bukan hoax, hehe.
Konektivitas JOGLOSEMAR sebagai Jantung Pulau Jawa
Jogja, Solo, dan Semarang dapat dikatakan sebagai jantung Pulau Jawa. Karena lokasinya yang sangat strategis, diperlukan pengelolaan yang terpadu, komprehensif, serta berkelanjutan agar lebih terarah. Saat ini, kawasan Joglosemar telah didukung dengan infrastruktur transportasi mulai dari perhubungan darat (Terminal Giwangan Yogyakarta dan Terminal Tirtonadi Solo), perhubungan laut (pelabuhan Tanjung Emas dan Pelabuhan Kendal), sampai perhubungan udara (Bandara Ahmad Yani, Bandara Adi Sumarmo, dan Bandara Adi Sucipto).
Ada dua alternatif konsep yang diusulkan untuk pengembangan kawasan terpadu Joglosemar. Yang pertama adalah TOD (Transit Oriented Development) yang menitikberatkan pada moda transportasi massal seperti BRT dan kereta api. Umumnya konsep itu untuk kawasan sekitar terminal terpadu dan stasiun. Alternatif berikutnya adalah Aetropolis yang merupakan konsep dengan tata letak, infrastruktur, dan sektor ekonomi yang berpusat pada bandar udara atau bandara. Aetropolis menitikberatkan pada angkutan udara.
Kawasan Joglosemar terkoneksi oleh infrastruktur transportasi dengan rincian berikut ini :
Untuk mewujudkan kawasan Joglosemar yang terkoneksi dengan erat, perlu dilakukan beberapa tindakan yang didukung oleh seluruh masyarakat. Antara lain perlunya revolusi rencana tata ruang dan tata wilayah sesuai dengan arah pengembangan kawasan modern. Keterlibatan sektor swasta juga sangat penting sehingga diperlukan reformasi perizinan dan pembentukan iklim investasi yang kondusif sehingga menguntungkan semua pihak. Selain itu, rencana pembangunan antar sektor pun perlu disinkronkan. Hal ini memerlukan dukungan dari seluruh stakeholder.
Rencana Rute dan Jadwal KA Bandara Solo BIAS
Satu area dengan Bandara Adi Sumarmo, Stasiun KA Bandara Solo sedang dalam tahap pembangunan dan tidak lama lagi akan segera beroperasi. Berikut ini dokumentasi pembangunan Stasiun Bandara Solo BIAS, mulai dari tampak depan, peron, sampai ruang tunggunya.
KA Bandara Solo BIAS ini nantinya akan menghubungkan Bandara Adi Sumarmo dengan Stasiun Balapan Solo dengan perkiraan durasi perjalanan selama 20 menit. Jadi kamu perlu bergembira karena akan tersedia alternatif moda transportasi yang lebih praktis dan akurat durasi perjalanannya. Berikut ini detail rencana perjalanan dan rute yang dilalui KA Bandara Solo BIAS.
Sahabat Nirmala penasaran gak bagaimana penampakkan dari KA Bandara Solo BIAS ini? Dengan jenis rangkaian 1 KRDE K1 yang dapat menampung 196 orang penumpang duduk dan 200 orang penumpang berdiri, KA Bandara Solo BIAS ini mampu menampung sekitar 12.676 orang penumpang setiap harinya. Fasilitas kereta ini cukup memadai, ada toilet, pendingin udara, televisi, dan USB port. Foto keretanya kayak gini nih, ijo royo-royo.
Nah, itu tadi bocoran rute dan jadwal KA Bandara Solo BIAS yang rencananya akan beroperasi sebentar lagi. Sebagai masyarakat, tentu kita menyambut baik kehadiran moda transportasi baru dari Bandara Adi Sumarmo ini. Tentu kita juga perlu menjaga stasiun dan kereta, jangan dirusak dan dicorat-coret. Selalu jaga kebersihan agar makin banyak orang yang merasa nyaman untuk naik kendaraan umum.