Tips Memilih Nama Domain untuk Blog Personal
Tips memilih nama domain untuk blog personal bisa dibilang gampang-gampang susah. Berbeda dengan website bisnis, blog personal sebaiknya lebih menonjolkan sisi personal dari seorang blogger. Nama domain ini sangat penting untuk memberikan kesan pertama yang menarik agar pengguna internet tidak ragu untuk mengunjungi blog kita.
Bagi Sahabat Nirmala yang belum tahu, nama domain adalah identitas sebuah blog yang merupakan nama unik sehingga tidak bisa sama dengan milik orang lain. Nama domain ini seperti sebuah alamat yang mengidentifikasi server komputer di internet. Teman-temanmu di dunia maya atau siapapun yang menggunakan internet bisa memasukkan nama domain ini pada browser maupun mesin pencari di internet.
Nah, nama domain yang tepat sangat penting, bukan? Ketika kita telah memutuskan untuk menggunakan sebuah nama domain, maka sebaiknya nama tersebut digunakan terus dan tidak ganti-ganti lagi. Oleh karena itu, pilih dengan cermat nama domain yang akan kamu gunakan untuk personal blog. Kamu bisa menyimak ulasan berikut ini tentang tips memilih nama domain untuk blog personal.
Baca Juga : Cara Mudah Optimalkan Website dengan SEO
Tips Memilih Nama Domain untuk Blog Personal (pict. Pixabay)
1. Pilih Nama Domain yang Mudah Diingat
Nama domain yang disarankan adalah yang singkat dan mudah diingat. Tentu saja, nama yang mudah diingat selalu menjadi koentjie. Pengguna internet yang ingin mengunjungi blogmu tidak perlu repot-repot mencarinya di Googgle, mereka bisa langsung mengetiknya saja di tab browser. Hal ini mungkin terjadi jika pengguna internet tersebut hafal setiap karakter pada nama domainmu, tidak ada salah ketik sama sekali.
Apakah boleh menggunakan nama lengkap pemilik blog sebagai nama domain? Boleh tidaknya tentu saja merupakan keputusanmu. Namun, sebaiknya kamu melakukan evaluasi terlebih dahulu seperti apa nama lengkapmu. Apalagi untuk anak-anak zaman sekarang, kebanyakan nama mereka sangat panjang dengan bahasa asing dan karakter yang sulit diucapkan. Sebaiknya, nama domain yang digunakan dipersingkat saja dan disederhanakan agar lebih mudah diingat, misalnya menggunakan nama panggilan atau nama pena.
2. Pilih Nama Domain yang “Kamu Banget”
Personal branding menjadi hal yang penting siapa pun dirimu, apalagi jika kamu public figure. Tips memilih nama domain untuk blog personal berikutnya adalah pilih nama yang mencerminkan dirimu, nama yang “kamu banget”. Selain akan mudah diingat, nama domain yang mencerminkan dirimu ini akan membantu orang lain untuk mengetahui gambaran dari isi blogmu.
Misalnya, namamu Aruna dan gemar wisata kuliner, kamu bisa menggunakan nama arunadanlidahnya.com. Eh, kok jadi kayak judul film, wkwkk. Atau misalnya kamu beauty blogger dengan nama Maya, nama domain blogmu bisa mayacantik.com. Dikarenakan ini blog personal, sah-sah saja jika kamu menggunakan nama diarysitomboy, catatansiboy, jangkrikcerewet, dan lain sebagainya.
3. Hindari Karakter yang Tidak Perlu
Karakter yang tidak perlu seperti tanda penghubung atau tanda baca lain sebaiknya kamu hindari. Selain sulit untuk diingat dan diketiknya ribet, karakter yang tidak perlu seperti itu juga tidak ramah SEO. Alamat domain dengan karakter yang tidak perlu tersebut akan lebih sulit terindeks oleh mesin pencari. Akibatnya, blog personalmu sulit untuk bisa tampil di halaman pertama Google. Bahkan, Google bisa mendeteksi blogmu sebagai SPAM. Duh!
4. Gunakan TLD (Top Level Domain)
Ketika baru pertama kali membuat blog, mungkin kamu hanya menggunakan sub domain gratisan dari Blogger atau WordPress. Namun, sebaiknya kamu menggunakan TLD agar lebih profesional. TLD atau Top Level Domain dengan ekstensi dot com sudah sangat umum digunakan. Domain dengan ekstensi ini lebih mudah diingat. Apalagi, nama domain tidak bisa sama satu sama lain. Ini artinya jika kamu menunda menggunakannya, ada kemungkinan orang lain yang akan menggunakan nama domain tersebut. Oleh karena itu sebaiknya kamu tidak menunda untuk beli domain.
5. Beli Domain di Tempat Tepercaya
Tips memilih nama domain untuk blog personal berikutnya adalah belilah domain di tempat yang tepercaya. Kamu boleh saja membeli domain murah, namun pastikan kualitasnya tidak murahan. Jangan tergiur dengan harga murah yang tidak masuk akal dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ada beberapa teman yang berbagi pengalaman bahwa domain yang dibelinya terjegal ditengah jalan karena terdeteksi diregistrasi secara ilegal. Tentu saja hal ini tidak diinginkan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali siapa yang menjual domain tersebut. Pilihlah perusahaan jasa penyedia domain dan hosting yang kredible. Lebih baik perusahaan yang kamu pilih memang memiliki reputasi baik dan memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam menyediakan domain dan hosting. Pelajari juga testimoni dari beberapa pelanggannya, bagaimana tingkat kepuasan mereka selama menggunakan layanan dari perusahaan tersebut.
Nah, Itu tadi 5 tips memilih domain untuk blog personal yang bisa kamu ikuti. Setelah kamu menentukan nama yang tepat dan membeli domain-nya, jangan lupa untuk selalu memperpanjang masa berlaku domain tersebut sebelum masa berlakunya berakhir. Tidak kalah pentingnya, jangan lupa untuk konsisten menulis blog. Jangan sampai nama domainnya bagus, tapi isinya kosong melompong, heuheu.